Hidup ini sederhana. Allah memberi sebagaimana kebutuhan diri kita. Allah menyatukan dua orang berdasar timbangan akhlak dan kadar ketaatan kepadaNya. Bukan berdasar taraf kecantikan, kegantengan, kekayaan, kepintaran, dan segala timbangan dalam kaca mata dunia.
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Terjemah QS. An Nur: 26.
Demikian janji Allah dalam Al Quran tentang jodoh. Saat ada ketimpangan pada tingkat akhlak dan ketaatan agama pasangan hidup, maka Allah akan memisahkannya. Seperti kisah Fir’aun dan Asiyah (suami kafir dan istri taat) maupun kisah nabi Luth dan istrinya (suami taat dan istri tidak taat); maka Allah pun memisahkan mereka. Jadi… Seberapa baik/buruk diri kita saat ini, seperti itulah jodoh kita. baca selanjutnya