Liburan ke Korea

Seoul, 5 Januari 2018

img_0362

Selesai mudik hampir dua pekan di Indonesia, kami melanjutkan perjalanan ke Seoul, Korea Selatan. Cerita sebelumnya tentang pengurusan visa Korea ada di sini. Alhamdulillah perjalanan lancar, kami mendarat di Inchoen Airport pagi hari. Selesai urusan imigrasi, kami menggunakan kereta Korean Tain Express (KTX) dari Incheon langsung ke Seoul station. Keretanya nyaman, ada fasilitas wifi di dalamnya. Sayangnya, semua dokumentasi dan foto-foto liburan hilang bersama HP yang rusak. 😦 Ahh sudahlah yaaa…. Lanjut bercerita tanpa dokumentasi komplit! 🙂

img_0363

Perjalanan dari Incheon menuju Seoul. Melintasi laut yang dulu buat syuting drakor Full House. Ada yang masih ingat? 😃 Beneran cakep masyaaAllah, laut di pinggiran kota metropolis.

img_0354

Menginjakkan kaki di stasiun Seoul, udara dingin benar-benar menusuk! Kami lupa tidak mengambil syal dan sarung tangan di bagasi. 😦 Eiji yang pake jaket tebal dan kupluk pun mengeluh kedinginan, padahal biasanya dia termasuk tahan dingin. Suhu 2 derajat, tapi rasanya -9 derajat menurut informasi di aplikasi cuaca. Pantesan aja rasanya begini!

Tidak banyak yang kami kunjungi di sana, karena salah kostum. Huhuhu…. Nggak kuat menahan dinginnya hari itu. Berikut ini beberapa foto suasana kota Seoul yang tersisa dan terselamatkan karena diunggah di IG.

Secara umum, tata kota Seoul tidak jauh berbeda dengan tata kota di Jepang. Hanya saja, kendaraan mengikuti ala Amerika yaitu berjalan di lajur kanan. Selebihnya, jadwal bus, bentuk bus kota, suasana, gaya berbusana dan dandanan orang Korea; nggak jauh berbeda dari Jepang. Mungkin karena mereka negara tetangga ya! Mirip kita dengan Malaysia. 🙂

Oppa2 berseragam seperti ini kemaren banyak banget ditemukan di stasiun Seoul. Ntah mereka akan balik ke camp wajib militer ato gimana, saya nggak tau. Yang pasti, suasana di sana jadi berasa ada di drama2 Korea gitu! 😂 Terus… di luar stasiun, dingiiiiinnnnyaaa pake banget. Padahal cerah! Siang2 tapi pas ngomong sampe ngebul. Brrrr… Jadi drakor2 yg syuting di musim dingin itu pasti beraaatt bgt! Apalagi kalo adegan sedih. Hedeehh… yang ga syuting macam saya sudah ga kuat lama2 di luar, gmn kalo syuting?!? Wkwkwk *ngoceh ga penting :))

 

Awalnya kami pengen ke tempat kuliner halal di Seoul. Apa daya, sudah tak berdaya menahan dingin. Kami cari makanan ke convenience store ala Family mart dan Seven eleven gitu kalo di Jepang. Dengan mencoba bertanya ke pendududk lokal, pake bahasa Inggris dan bahasa isyarat, mana yang isinya ikan dan ga pake alkohol. :)) Usaha dengan segenap daya, alhamdulillah dapat onigiri tuna. Lumayan ganjelan! Pokoknya kalo lapar itu, segala makanan rasanya ENAK BANGET. Susah cari yang halal, apapun yang sederhana tetap rasanya nikmat. 🙂 Begini nggak enaknya kalo jalan-jalan ke negara bukan muslim, susah cari makanan halal.

 

Korean Traditional Cuisine.

Saya nggak ngerti apa namanya, karena susah dilafalkan! 😂 Jadi, saat pesan berbekal keterangan terjemahan berbahasa Inggris, kami memesan menu original Korea berbahan seafood. Yang paling aman status halalnya. Pas pesanan datang, Bunda sebagai tester pertama dan menyatakan bahwa semuanya pedasss!!! 😂 kecuali “banchan” (menu pembuka). Dan yang doyan pedas hanya saya, rejeki Bunda! *loh 😆

Menu disajikan dalam hot pot dan alat makan dari besi. Khas Korea, sendoknya panjang, sumpitnya, semuanya dari besi. Di setiap meja disediakan satu tumbler teh hijau gratis. Asli pedes banget, banyak minum jadinya! 😂 Oya, rasanya sehat banget makan menu-menu tradisional Korea ini. Sepertinya bener2 dimasak untuk tujuan kesehatan dalam pengolahannya. Sup kedelai fermentasi, kimchi, bibimbap seafood yang penuh sayuran warna warni, dll. Eiji dan Yoshi menentukan sendiri yang pengen mereka makan. Kalo Bunda? Seksi bersih2 menghabiskan semuanya jangan sampe ada mubazir! 😂 Tapi beneran ini pedasnya nggak tanggung-tanggung. Aahhh pengen lagi!! 🤤

Alhamdulillah…Pengen lagi makan ala Korea. Palingan kimchi yang dijual di supa di sini. Lumayan laaah… Sehat! 😀

Berikut ini suasana di kota Seoul. Cerah, dingin menusuk tulang.

 

Penginapan

Kami menginap di daerah sekitar bandara, yang dilalui oleh shuttle bus gratis ke bandara.

Subuh2 menuju penerbangan ke Sendai. Incheon sudah sangat ramai! Alhamdulillah dapat kartu fast track untuk security checking. Dari bagian imigrasi menuju gate, jauhnyaaaa minta ampun! Gedeee bangeeeeet bandaranya. 🙄 Gendong Yoshi, sambil diiringi “back sound” Yoshi ngoceh berisik pagi, fiuuuhh… Mamak pun lapar! Jalannya jauh banget! 😂 Alhamdulillah… saat ini kami menunggu penerbangan ke Sendai. 😊

img_0335-1

Karena membawa balita, kami mendapat kartu prioritas antrian. Alhamdulillah… Antriannya super panjang! Bisa dilihat di foto bawah ini.

img_0336

 

img_0337

Pagi banget pun, antrian sudah mengular panjang.

 

img_0338

 

Alhamdulillah kami sampai Sendai dengan selamat. Jalan-jalan singkat di Seoul lumayan bikin hiburan, meski belum optimal karena suhu yang super dingin. Alhamdulillah… Kapan-kapan kalo ada kesempatan, semoga bisa ke sana lagi. InsyaaAllah! Di musim yang enak dan kostum yang tepat! 😀

Salam,

-RN-

Leave a comment