Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan Anak Usia 3 Tahun

Rabu, 16 Maret 2016

Hari ini merupakan jadwal pemeriksaan kesehatan Eiji  terakhir diperiode balita. Pukul 12.50 JST proses pendaftaran dimulai. Saya, Eiji, Yoshi (saat ini berusia dua bulan), dan seorang teman datang ke kuyakusho. Pemeriksaan dilakukan di lantai dua. Jika tidak bisa hadir hari itu, harus melakukan janjian ulang dengan kuyakusho. 

Undangan pemeriksaan.

Kegiatan yang akan dilakukan:

1. Cek kesehatan anak
2. Cek gigi
3. Cek pendengaran
4. Cek mata (hanya untuk anak yang memerlukan tes ulang)
5. Konsultasi pengasuhan anak

Daftar yang harus dibawa:

1. Boshitecho (buku ibu dan anak)
2. Form pemeriksaan yang sudah diisi
3. Tes mata (sudah dilakukan di rumah)
4. Tes pendengaran dan kemampuan berbicara
5. Sikat gigi, handuk, dan cup

Saat pemeriksaan dilakukan, anak harus dalam kondisi sehat.

Kami dikumpulkan dalams sebuah ruangan, Eiji mendapat nomor antrian ke 34. Semua peserta dan orangtuanya duduk lesehan di karpet, mendengarkan penjelasan rangkaian tes yang akan dilakukan hari itu. Kali pertama adalah penyuluhan tentang cara menggosok gigi dan pearwatan gigi yang benar. Seperti saat pemeriksaan usia 18 bulan, namun kali ini anak diminta menggosok giginya sendiri. 🙂

 

Secara umum seperti penyuluhan usia 18 bulan, tentang makanan gizi seimbang dan gigi sehat.

Selanjutnya kami dipanggil untuk melalakukan wawancara dan tes kemampuan anak. Karena ada perbedaan bahasa, jadi saya menterjemahkan instruksi yang harus dilakukan Eiji. Eiji melaluinya dengan baik. Pada tahapan ini juga dilihat kemampuan berbicara anak.

Kami pindah ke ruangan selanjutnya yaitu tes pendengaran. Pada ruangan ini tidak banyak dilakukan, hanya menyiapkan anak untuk duduk manis dan diperiksa dengan alat yang dimasukkan ke telinga kanan dan kiri.

Antrian berlanjut menuju ke bagian dokter gigi. Eiji rutin cek ke dokter gigi, jadi dengan santai dia menempatkan diri duduk di kursi pemeriksaan. 😀 Lancar. Bagian yang memakan waktu lama adalah cek berat badan, tinggi badan, dan bertemu dokter anak. Fyiuuhh… rame dan lama. Di sini Eiji mulai kelaparan. sabar ya naak… :))

Alhamdulillah semua selesai dengan baik. Awalnya saya kira Eiji terlalu kurus, ternyata berat dan tinggi badannya berada pada range rata-rata usianya.Alhamdulillah. 🙂

Saya khawatir dengan Yoshi yang menunggu lama di luar. Ternyata dia tertidur! Sepertinya kelamaan nunggu ibunya nggak datang, udah keburu haus… Tidur aja deh! 😀

Sejak pukul 1 sampai 3.30 JST pantesan aja Eiji lapar. Kami pun bergegas mencari makanan pengganjal perut di musim dingin saat itu. 😀

-RN-