Gowes mari Gowes pake Mamachari

Bersepeda merupakan salah satu habi saya. Cukup lama saya meninggalkan hobi tersebut, kurang lebih terakhir bersepeda jauh lima tahun yang lalu. Sejak hamil Eiji tepatnya, saya cuti dari aktivitas gowes menggowes. Sudah sangat kangen! Sempat tahun 2015 akan kembali bersepeda, ternyata hamil Yoshi. Cuti lagi! 😀 Selama bertahun-tahun mengandalkan stroller, kereta, jalan kaki,dan bus. 

Dulu, dengan sepeda biasa bisa jalan-jalan jauh keliling kota. Salah satunya di sini. Tentu saja ringan, karena cuma bawa diri sendiri. :)) Saat Eiji sudah bisa membonceng, beralih ke sepeda listrik, ceritanya di sini. Namun itu tidak berlangsung lama, karena salju turun dan dilanjutkan hamil Yoshi. 😀

Nah, tahun ini saya bertekad pengen menggowes lagi dengan dua balita. Gimana caranya? Beberapa waktu lalu sempat tidak turun SIM *Surat Izin Menggowes* dari pak suami, karena terlalu bahaya membawa bayi Yoshi dan bonceng Eiji. Singkat cerita, pada suatu hari proses negosiasi berhasil dan doa dikabulkan. Alhamdulillah… Mamah hepi!! 😀 SIM turun, langsung bersegera pesan sepeda di amazon. Sebelum berubah pikiran lagi. 😛 Kelengkapan keamanan juga dipesan meliputi helm Yoshi, kurungan Yoshi, boncengan belakang, dan sarung pembungkus sepeda. Satu persatu barang itu datang, namun sang bintang utama belum kunjung tiba. Akhirnya, pada tanggal 6 November 2016, hari Sabtu, pukul 11.30 sepeda itu datang diantar jasa SAGAWA. Hampir sebulan lamanya (pesan tanggal 8 Oktober 2016). Alhamdulillah…

Pagi harinya saya belajar lagi menggowes sendiri, mengatur keseimbangan, dan ujicoba rute jalan. Alhamdulillah lancar. Siang harinya coba bonceng satu anak, sore harinya bonceng dua anak, depan dan belakang. 😀 Sepeda ini biasa digunakan untuk ibu Jepang dalam keseharian mereka. Namanya mamachari, memang didesain untuk para mama membawa anak-anak mereka. Bannya kecil, pendek, dan dibantu dengan listrik yang batereinya bisa diisi seperti HP.

Ini dia penampakan tunggangan kami.

Mamachari-nya Momiji 😀

Bukan cuma saya yang hepi, Eiji sangat hepi.

Sekarang Eiji bisa bonceng bunda, gitu katanya. 😀

Kami keliling kota ke taman-taman menikmati musim gugur. Pemandangan dan musim yang paling saya suka dalam setiap tahun.

Ahamdulillah, ngasuh anak jadi lebih mudah dengan adanya si mamachari ini. Tinggal singgah dari koen ke koen. Bosen di rumah, cuaca oke, mari keliling kota. 😀

Salah satu adaptasi lainnya adalah gendong Yoshi selama parkir dan ke area yang nggak bisa pake sepeda. Selain itu, ga bisa bawa gelantungan belanjaan lagi seperti saat di stroller. Hihihi…

Salam gowes!

-RN-