Survei Sekolah Eiji: Aramaki Youchien

InsyaaAllah dua bulan lagi Eiji akan genap tiga tahun. Artinya, April 2016 sudah boleh sekolah TK. Yey! 😀 Nggak cuma Eiji yang bahagia, ibunya juga!

Rabu, 25 Juni 2015

Saya janjian dengan mama Jepang, mamanya teman Eiji buat survei youchien (TK). Kebetulan anak kami sebaya jadi bisa masuk TK bareng. Di sini nggak bisa sembarang waktu datang ke sekolah, harus ada janjian dulu dengan pihak sekolah kapan waktu mereka bisa dikunjungi. Kami janjian jam 10 di Kitasendai eki buat ketemuan. Pas banget cuaca lagi hot hari itu! 😀

di depan stasiun Kitasendai.

di depan stasiun Kitasendai.

baca selanjutnya

Akachan: Pemeriksaan 10 Minggu di Daigaku Byouin

Gantungan pink sudah nangkring di tas. ;)

Gantungan pink sudah nangkring di tas. 😉

Jum`at, 19 Juni 2015 adalah jadwal saya ke daigaku byoin untuk periksa kehamilan. Janji sudah dibuatkan oleh Muraguchi clinic lima hari sebelumnya. Saya kebagian jam 10.15 namun harus sudah ada di sana 45 menit sebelumnya, artinya jam 9 pagi udah harus nongkrong di byoin. Rencana awal bakal nitipin Eiji ke hoikuen yang temporer, ternyata nggak kebagian kuota alias penuh. Alhasil harus bawa Eiji pagi-pagi ke rumah sakit.  baca selanjutnya

Dukungan Nenek dalam Penerapan Aturan kepada Cucu

Saya termasuk tipe ibu yang lumayan ketat urusan makanan anak. Meskipun begitu, saat mudik kemarin Eiji masih sempat mencret. 😦 Alhamdulillah nggak berlangsung lama. Dia terbiasa ngemil sayuran dan buah-buahan mentah sejak mulai makan. Ketika di Indonesia, Eiji melanjutkan hobinya ngemil paprika mentah. Hasilnya, muntah dan mencret. Ternyata ini nggak bisa diterapkan untuk perut Eiji saat di Indonesia.

Kebiasaannya, buka kulkas, nemu paprika langsung minta dicuci dan dipotong. Itu juga yang dia lakukan di Indonesia, ternyata perutnya nggak kuat. Lagi-lagi masalah hygiene. Itu adalah contoh sederhana, sudah dijaga pun masih demikian, apalagi dibiarkan tanpa aturan.

1

Saya sangat bersyukur memiliki ibu mertua yang sangat kooperatif dan mendukung aturan saya dalam memberikan makanan kepada anak. Pandangan bahwa membiasakan makanan sehat, meminimalkan konsumsi junk food, dan nggak sembarang memberi makanan kepada anak nggak banyak masalah saat kami mudik ke Bandung.

Nenek Bandung selalu menanyakan kepada saya apakah makanan/minuman ini boleh diberikan kepada Eiji atau tidak, sebelum menawarkan kepada si Eiji. Ketika saya Oke, baru diberikan. Ketika saya nggak oke, ya nggak diberikan. Itu yang sangat saya suka dari beliau.

baca selanjutnya

Oleh-Oleh Mudik: Hamil

43

Alhamdulillah, saya dan Eiji telah sampai di Sendai pada hari Kamis, 11 Juni 2015. Mudik selama sebulan lebih sedikit punya banyak oleh-oleh cerita. Salah satunya adalah saya hamil! 😉 Alhamdulillah…

Ini adalah perjalanan kedua saya dan Eiji hanya berdua ke Indonesia. Pertama, saat Eiji masih di dalam perut (tahun 2012), kedua adalah mudik 2015. Karena Ayah sangat sibuk dan nggak ada cuti, jadi terbanglah kami hanya berduaan ke kampung halaman. 😉  baca selanjutnya