Pemeriksaan Perkembangan dan Pola Makan Anak Usia 18 Bulan

28

Bulan ini inshaAllah Eiji berusia 18 bulan. Saat inilah, Eiji bersama teman sebayanya (yang bulan ini juga 18 bulan) melakukan pemeriksaan kesehatan di kuyakusho. Saya tiba di sana sekitar pukul 12.20, langsung antri dan mendapat nomor urut enam. Pukul 12.30 pintu dibuka. Kami dikumpulkan dalam sebuah ruangan, di sana terdapat beberapa meja petugas. Setiap petugas ini akan melakukan interviu tentang kebiasaan dan perkembangan anak berdasar form yang telah kami isi sebelumnya. Petugas ini juga akan melakukan beberapa pemeriksaan terkait perkembangan si anak. Tanpa menunggu lama, saya langsung dipanggil dan duduk memangku Eiji dihadapan petugas. baca selanjutnya

Pengalaman Mengurus Visa Schengen via Jerman

27

Rencana awal saya akan mengurus visa schengen lewat kedutaan Jerman yang berada di Jepang. Saat itu saya berada di Sendai, kebetulan ada perwakilan Konsulat Jenderal (Konjen) Jerman di sini. Untuk memastikan dan mencari keterangan lebih lengkap (selain membaca di website), saya ke sana. Pihak konjen menjelaskan bahwa mengurus visa harus langsung ke kedutaan Jerman di Tokyo, sebelumnya harus membuat jadwal terlebih dahulu. Membuat jadwal harus jauh-jauh hari karena banyak sekali orang yang juga apply visa ke sana. Ternyata jadwal yang saya dapatkan tepat bersamaan tanggal keberangkatan saya ke Indonesia. Akhirnya saya batalkan untuk apply dari Tokyo. baca selanjutnya

Review Ergo Baby Carrier

Halo! Urusan belanja kebutuhan anak pasti jadi prioritas orangtua. Setuju?! 😀 Yap… Begini, pas mudik ke Indonesia dan ke Jerman kemaren (momen yang banyak gendong), saya pake gendongan Eiji tipe Aprica Easy Touch Fitta. Sebenernya nggak ada masalah selama pake gendongan aprica, nyaman, dan gampang dipake. Tapi ternyata kami harus mempertimbangkan beli gendongan baru untuk Eiji. Saat itu Eiji pas umur setaun, nah ternyata kakinya sudah menjuntai. Mayan juga rasanya gendong lama, hihihi. Kaki Eiji yang makin panjang menjadi pertimbangan utama. Akhirnya, setelah balik ke Jepang mulailah saya mencari gedongan yang pas untuk Eiji saat ini. Alhamdulillah.. berjodohlah dia dengan Ergo baby carrier. Ini dia gambarnya:

26

baca selanjutnya

Televisi bagi Perkembangan Anak

Tayangan TV yang beraneka ragam tentu sangat menarik bagi semua kalangan usia untuk menontonnya, tak terkecuali anak-anak. Bahkan tidak disadari, TV menjadi virtual baby sitter di rumah. Orangtua atau asisten rumah tangga yang sibuk dengan pekerjaan rumah, maka TV dinyalakan agar anak duduk manis/anteng. Di balik kebiasaan ini, ternyata tayangan bergerak (TV/video) memberi dampak signifikan bagi perkembangan anak.

25

Usia dini merupakan masa kritis untuk perkembangan otak dan pembentukan perilaku. Anak di bawah dua tahun tidak direkomendasikan (bahkan dilarang) untuk menonton TV sama sekali karena perkembangan otak mereka belum matang. Jika dibiarkan nonton TV, maka perkembangannya akan terganggu. Penyebabnya alah banyak stimulus (gambar, warna, suara) yang bergerak dan berpindah sangat cepat diterima oleh otak pada saat bersamaan. Usia di bawah dua tahun adalah periode anak belajar benda konkret dengan melihat, memegang, meraba tekstur secara langsung. Sedangkan gambar di TV tidak dapat dipegang secara konkret dan mereka belum mampu membayangkan objek tersebut. Usia yang sudah besar direkomendasikan maksimal 1-2 jam setiap harinya, tentu saja dengan orangtua yang mendampingi. Efek nonton TV bagi anak sangat buruk bagi perkembangan kognitif mereka. Hasil penelitian dapat diunduh pada link ini. baca selanjutnya