Jalan-Jalan 2015: Backpaking Sendai, Kyoto, Nara, Osaka (9)

Rabu, 11 Maret 2015.

Pulang ke Sendai.

Liburan telah usai. Saatnya kami kembali ke dunia nyata dan negeri Sendai tercinta. 😀 Semua sudah siap, tinggal menunggu Eiji bangun dan langsung mengakutnya ke stasiun. Pesawat kami akan terbang pada pukul 11.30. Pukul 9.00 kami sudah naik kereta dari Shin Imamiya menuju Kansai Airport. Sarapan pagi dilakukan selama perjalanan menuju bandara. Semalam, kami membeli beberapa onigiri dan salad di donki hote depan hotel. Lumayan mengganjal perut. 😀

Alur drama seperti saat berangkat, air mata Eiji berderai ketika harus berpisah dengan stroller-nya. Hal itu tak berlangsung lama. Ketika masuk boarding room, dia sudah kembali ceria jalan ke sana – kemari.

Sibuk.

Boarding pass Eiji.

Pesawat penuh saat itu. Kami menuju ke tempat duduk dan menyiapkan sabuk pengaman Eiji. Setelah duduk manis, dia siap membaca gambar buku iklan pesawat lagi.

Anteng.

Tak berapa lama, sudah terlelap tidur. ^^ Saatnya menikmati pemandangan. 😉

Kenang-kenangan.

Menuju Sendai.

Sebentar lagi akan mendarat.

Pesawat mendarat dengan selamat. Alhamdulillah… Tepat hari ini, 11 Maret 2011 yang lalu bandara Sendai terendam tsunami. Hari ini, empat tahun kemudian saya melihat area laut di dekat wilayah bandara. Alhamdulillah kami sampai dengan selamat. 🙂

Terminal kedatangan bandara Sendai.

Kami menuju ke stasiun Sendai dengan kereta dan mengisi perut di sana. Bau Sendai memang khas. Udaranya sangat bersih, menjadi tempat yang selalu bikin kangen. Wajah Jepang bukan di Sendai, tertibnya orang Sendai berbeda dengan orang selatan. Orang Jepang utara cenderung lebih ramah dan taat aturan. Alhamdulillah kami tinggal di utara. 🙂

Pulang!

Buliran salju menyambut kami. 🙂

Sekian cerita perjalanan kami selama enam hari di beberapa kota Jepang. Semoga di lain waktu ada kesempatan jalan-jalan lagi. ^^ Tamat. 😉 -RN-