Melanjutkan cerita sebelumnya, klik di sini.
Selasa, 10 Maret 2015.
Masih hari yang sama, cerah, tapi berangin dingin.
Osaka Castle.
Urusan di Dotonbori sudah selesai, kami menuju ke stasiun Namba dan mencari rute ke Osakajo (Osaka castle). Menggunakan subway dan berganti sekali, akhirnya kami mencapai lokasi Osaka castle. Osakajo ini dibangun pada tahun 1583 oleh Toyotomi Hideyoshi dan menjadi simbol kota Osaka. Setelah mengalimi berbagai perang dan beberapa bagiannya hancur, akhirnya sekarang sudah kembali berdiri megah.
Keluar dari stasiun, kita harus berjalan melewati Osaka Museum of History. Sayangnya saat itu sedang tutup. Kami istirahat dan sholat di taman museum tersebut. Berjalan kaki dan Osaka mendadak dingin, rasanya lumayan jauh untuk mencapai Osaka castle. Dingin karena meninggalkan sarung tangan di Sendai. Ke-pede-an kalo Osaka ngga akan sedingin Sendai, ternyata hari itu mendadak 1 derajat. 😦
Dari museum ke arah kiri, kemudian menyusuri trotoar, maka kita akan menemukan gedung NHK. Menyebrang diperempatan besar. Maka akan nampak Osaka castle dari sana. Kami terus berjalan masuk ke area kastil. Rutenya dibuat berkelok sehingga pengunjung bisa melewati semua gerbang hingga mencapai bangunan utama. Sejarah komplitnya silakan baca di sini.
Jreng jreng jreeeeng….. Ini dia!
Wisatawan yang datang ke sini saat itu kebanyakan dari grup tour Tiongkok. Rameee sekali… 😀
Oke baiklah! Mari masuk ke dalamnya.
Penjaga tiket menanyakan apakah saya akan membawa stroller atau tidak? tentu saja membawanya! Bisa heboh kalo Eiji harus turun dari si kesayangan. 😀 Kami pun diantar oleh satpam menuju ke elevator. Elevator ini hanya digunakan untuk lansia, anak-anak dengan stroller, dan pengguna kursi roda. Kami mendapat prioritas tanpa melewati tangga dan bersesakan dengan pengunjung lain. 🙂
Saya menuju ke lantai 8, lantai teratas bangunan ini.
Semua forto ini diambil dari lantai delapan bangunan utama. Menghadap kota Osaka dari empat sisi.
Anginnya sangat kencang di sana. Kami segera turun ke lantai 7 dan seterusnya. Semua lantai berisi museum. Khusus lantai 3 dan 4 dilarang mengambil gambar maupun video. Ada banyak surat asli dari para Shougun dan properti mereka.
Petualangan di Osaka castle telas usai. Saya termasuk penggemar museum dan sejarah, jadi sangat betah di tempat seperti ini. 😀
Langit mulai mendung, angin semakin dingin. Mari pindah ke lokasi selanjutnya. 😉
-RN-
Pingback: Jalan-Jalan 2015: Petualangan Sendai, Kyoto, Nara, Osaka (8) | Pojok Cerita