Wastafel Beres

Saat ini saya sedang berada di hotel di luar kota, Eiji masih bobok nyenyak jadi mumpung sempat ngetik ya harus dimanfaatkan. 😀 Kelanjutan cerita sebelum ini tentang wastafel banjir, baru sempat diselesaikan sekarang.

Sore harinya, sekitar jam 5 petugas pipa profesional datang ke rumah. Petugas itu seorang bapak tua namun terlihat sangat sehat dan cekatan. Usianya mungkin sudah di atas 60 tahun, hal itu terlihat di guratan wajahnya. Bagi orang Jepang, usia 70 tahun belum tergolong tua. Mereka masih sangat sehat, aktif melakukan berbagai hal. 🙂 Singkat cerita, kakek langsung melakukan tugasnya. Memeriksa saluran air dari lubang kecil di lantai dapur saya. Caranya, memasukkan alat berbentuk semacam kawat berdiameter sekitar 5 cm, kemudian mengulurnya hingga masuk ke dalam dan menghubungkannya dengan aliran listrik. Hasilnya, tidak ditemukan apapun dan tidak ada masalan di pipa saluran air. 

Selanjutnya, saluran wastafel di cek dengan cara yang sama. Hasilnya juga sama. Ajaib! Masih penasaran, maka saluran WC, kamar mandi, dan pipa di luar pun tak terlewat untuk dicek. Alhamdulillah, semua OKE. Kami masih keheranan, kenapa air bisa meluap? Ah sudahlah. Yang penting watafel sudah tidak ada masalah dan bisa bekerja lebih baik.

Masih was-was jika terjadi hal yang sama, maka kakek petugas mengajarkan saya bagaiman acaranya jika hal itu terjadi. Plus, memberikan kartu namanya kepada saya yang bisa dihubungi kapanpun jika ada masalah kembali. Saya tanyakan tentang libur obon, katanya tidak masalah. Termasuk di hari libur boleh dihubungi. Ahh baik sekali… Alhamdulillah! 🙂 Benar-benar bekerja sangat profesional.

Karena sekarang kami sedang liburan, jadi nggak sempat aplod poto-poto. InshaAllah nnati menyusul, sekaligus ceruta tentang liburan di luar kota beberapa hari ini. 😉

Sembari nunggu Eiji bangun, kami harus bersiap-siap untuk jalan ke luar. Yuk daaahhhh… 😉

-RN-

Leave a comment