Terlintas pikiran kalo saya meninggal, nanti siapa yang ngurus Eiji. Siapa yang menyayanginya. Siapa yang melakukan A sampe Z untuknya. Siapa yang bisa menggantikan ibunya. Bayi semungil itu, sepanjang hari bersama saya. Jika lantas terpisah, bagaimana keadaannya.
Ah sedih sekali… Belom siap meninggal saat ini.
-RN-
Tak terasa waktu berlalu dengan sangat cepat. Baru tersadar setelah beberapa keluarga besar warga Indonesia telah meninggalkan Sendai dan kembali ke tanah air. Saya tersadar, ini sudah 2013! Saya datang ke Sendai pada 2009. Saat itu banyak keluarga dengan anak-anak dan tentu saja banyak teman ibu rumah tangga di sini. Taun lalu, 2012 adalah rombongan keluarga bersamaan kembali ke Indonesia. Tahun ini 2 keluarga besar juga kembali ke tanah air. Beginilah rasanya perpisahan setelah sekian tahun bertetangga di sini. Kami dari berbagai daerah: pulau Jawa, Sumatera, Lombok, Sulawesi bertemu di Sendai dan kemudian kembali berpisah. Singkatnya, ibu-ibu yang biasa kumpul rame untuk pengajian atau belanja bareng, sekarang sudah tidak ada. Ya, sedih tentu! Tapi beginilah pertemuan, tentu saja ada perpisahan. baca selanjutnya
Pojok Cerita 