Cerita SMA

1Malam ini, kesempatan kembali menulis di blog setelah absen beberapa bulan. Sunyi, jam menunjukkan pukul 23.51. Besok pagi insyaaAllah kita akan merayakan hari raya Idul Adha. Ini merupakan lebaran saya di Sendai ke 16 kali. Alhamdulillah, meski demikian tetap harus bersyukur. Ada banyak hal yang bikin bahagia dalam hidup kita, terkadang luput kita pikirkan dan syukuri karena kita terlalu sibuk dengan apa yang tidak kita punya. Misalnya: saat ini saya sedang melo, kangen mendengarkan gema takbir secara langsung menjelang lebaran. Nggak ada gema takbir, yuk buka yutub dan puter takbiran yang rame. 🙂 Memang terkadang hati kita harus dipaksa qona`ah menerima dan mensyukuri apa yang Allah berikan saat ini kepada kita. 🙂 Termasuk kesempatan kembali menulis di blog ini, alhamdulillah.

Selanjutnya, beberapa saat lalu saya terpikir kembali membuka dua buah buku kuno hihihi yang ada di lemari. Buku itu diisi oleh teman-teman SMA dan beberapa teman SMP. Tua banget kan yah umurnya?! Udah lebih dari 10 tahun. Membuka dan membacanya satu per satu, perasaan di sana bercampur-campur. Geli, seneng, sedih, kangen! Teringat bagaimana kami saat masih SMA. 😀 Sedihnya, ternyata ada banyak teman-teman masa lalu yang terlewat dalam doa. 😦 Sudah sangat lama nggak tahu kabar mereka.

Dalam buku itu tertulis tentang saya dan pesan-pesan mereka untuk saya. Ada bagian alay ala ABG, meski beda jenis dengan alay jaman sekarang. :)) Bagian ini bikin ngikik dan bergumam  oh iya ya... dulu kita pernah muda dan bahagia! 😀 Sekarang juga bahagia dengan jenis kebahagiaan yang berbeda. Salah satu kalimat dalam buku itu: kamu muda banget sweet seventeen kamu masih lama, sabar yaaa.

Omaigaaaddd…. Saya membaca kalimat itu lagi ketika sekarang berumur 30 tahun. :)) Kerasa tua banget yah! Gapapa lah ya… yang penting jiwa tetap muda! 😀 Paling berkesan adalah baca kalimat-kalimat mereka yang terasa sangat tulus. Kalimat-kalimat yang mungkin dulu terasa biasa saja, namun ketika membacanya saat ini terasa banget pesan-pesan mereka sangat berarti untuk saya. Duuhh melo!

Untuk teman-teman yang pernah menulis di dua buku ini: Saya nggak tau sekarang kalian ada di mana, apakah masih ingat saya ato nggak; yang pasti saya bahagia banget pernah kenal dengan kalian. Semoga Allah menjaga kalian di mana pun dan menjaga dalam keimanan kepada Allah. Aamiin… 🙂

Membuka kenangan masa muda, bagi saya seperti hiburan menyegarkan ingatan. Bergumam oh iya ya dulu saya pernah begini, mencapai ini, dan bahagia saat remaja!

Sekarang sudah berada di tahapan hidup yang lain. Peran sebagai istri dan ibu dari dua orang anak, pengen terus dilalui dengan semangat seperti saat masih remaja. Haha… Iya, dulu saya sangat bersemangat dalam segala hal; menjalani hidup dengan penuh energi positif. Fiuuhhh… masa muda! 😀 Sekarang, ingin kembali bersemangat dan selalu berenergi positif dalam menghadapi hidup. InsyaaAllah! Ketika kita berenergi positif, maka bisa menularkan energi itu kepada orang di sekitar kita. Ini salah satu prinsip saya saat menjadi ABG remaja. 😀 Yuk ahh, sekarang pun harus berusaha demikian! Bersemangat dalam kebaikan, menularkan energi positif kepada orang lain, dan satu lagi! Banyak tersenyum kepada orang lain. 🙂 Kadang hal sederhana ini kerap luput dalam hidup kita.

Salam Idul Adha,

-RN-

Leave a comment