Pengantar Tidur Eiji

cinta quran

Alhamdulillah Eiji sudah genap berumur dua tahun. Kontrak menyempurnakan ASI sesuai dalam Al-Quran sudah bisa diakhiri, meskipun sampai hari ini belum benar-benar berakhir. Tak mengapa, menunggu anaknya benar-benar merasa siap. 🙂 Di usia dua tahun ini alhamdulillah semakin pandai merangkai kalimat, bisa diajak nego, dan makin mengerti instruksi. Kemampuan motorik, baik motorik kasar maupun halus makin terasah.

Paling menarik di usia ini Eiji sudah punya ritual pengantar tidurnya sendiri, yang konsisten sejak beberapa waktu lalu. Rapikan mainan, gosok gigi, matikan lampu, berdoa. Saat dia sudah merasa ngantuk, dia akan meminta saya (kadang ayahnya) untuk mengusap punggungnya, kemudian dia mengatakan:

A` em mama… (maksudnya `baca Al-Quran mama…`)

(Kata “A’ em” tampaknya diperoleh Eiji dari menyingkat kalimat istiadzah “A’uudzu billahi min asy-Syaithoonirrojiim” jika orang tuanya memulai mengaji)

Itu sudah menjadi ritual. Sengantuk-ngantuknya, mulut saya harus terus membaca ayat-ayat Al-Quran sampai dia tertidur lelap. Kadang gantian, minta ayahnya melakukan hal yang sama. Kalau digantikan orang lain, dia minta diulang.

Misal: saat Eiji minta mama buat mengusap dan membacakan ayat, kalo digantikan ayahnya, Eiji nggak mau. Demikian pula sebaliknya jika meminta ayahnya yang melakukan, ia tidak mau mamanya ikut-ikutan.

Sebuah kebiasaan yang menarik bagi kami, karena Eiji inisiatif minta sendiri dan rutin harus dilakukan.

Semoga Eiji tumbuh menjadi anak yang mencintai Al Quran, ya Nak… Harapan mama dan ayah yang selalu berdoa agar Eiji menjadi anak yang shalih. 🙂

Inilah kebahagian terbesar kami saat ini. Alhamdulillah.

-RN-

One thought on “Pengantar Tidur Eiji

  1. Pingback: Menyapih dengan Cinta | Pojok Cerita

Leave a comment