Masak Memasak: Belajar Membuat Tofu

Kegiatan ini merupakan program dari kunimi jidoukan, di mana kami biasa main di sana. Para pegawainya sudah hapal dengan saya dan Eiji, lantaran kerap sekali singgah ke sana. 😀 Saat mereka menginfokan bahwa akan ada acara membuat tofu sekitar sebulan lalu, saya sangat antusias untuk mengikutinya. Pertama, penasaran pengen melihat langsung cara membuat tofu ala Jepang yang super smuuuttt dan mulus. Kedua, nambah pengalaman dan kenalan ibu-ibu Jepang. Ketiga, praktek nihongo. 😀

Pukul 9.30 pagi kami sudah berkumpul. Semua wajib menggunakan apron, masker, tutup kepala, dan cuci tangan menggunakan sabun. 😀 Prosedur standar masuk dapur ala Jepang. Pengurus kunimi jidoukan memberikan pengarahan dan memperkenalkan para chef yang datang langsung dari pabrik pembuat tofu GAGA di daerah Shiroishi.

Peserta dibagi dalam empat kelompok, setiap kelompok ada satu chef tofu. Chef utama menjelaskan detail prosesnya di depan.

Resep dan prosesnya sebagai berikut:

Sebelumnya, rebus semua alat dengan air mendidih untuk proses sterilisasi.

Kedelai 300 gr direndam semalam (6 jam di musim panas, 20 jam di musim dingin), sampai mengembang sempurna.
Nigari (di Indonesia biasa disebut `biang` untuk tofu, merupakan magnesium chloride dari air laut) 10cc dicampur dengan air 50cc.
Kedelai dibagi menjadi 3 bagian. Tiap bagian diblender dengan air sebanyak 400cc selama 2 menit.
Kemudian air 300cc diblender selama 2 menit.
Siapkan panci panasdan air 1500cc, masukkan semua kedelai dan air yang sudah diblender, kemudian aduk merata. Masak dengan api kecil. Saat sudah mengental, buang buihnya, angkat.
Saring menggunakan kain putih berpori kecil.
Hasil saringan masukkan kembali direbus dengan suhu 80 derajat.
Masukkan dalam wadah yang sudah diisi dengan nigari.
Diamkan dalam kondisi tertutup hingga mengental.
Masukkan ke dalam cetakan yang telah dialasi kain putih, ratakan.