Sendai, 17 Juli 2018
Bismillah.
Eiji berangkat ke sekolah.
Assalamu`alaykum
Halo Ayah,
Apa kabar? Beberapa hari ini kita sangat terbatas dalam komunikasi. Nggak papa kok, memang kalo pergi ke negeri itu konsekwensinya banyak hal diblokir. Untuk kesekian kali Ayah dinas ke sana, aku sudah terbiasa terhadap hal ini. 😀
Lewat tulisan ini, ntah kapan dibacanya. Mungkin masih di China maupun sudah di Sendai, di manapun kamu berada; aku pengen mengabarkan tentang kondisi rumah. Mengabarkan dengan deskripsi yang lebih komplit dari pesan di WA, yang jam berapa ngirimnya, baru sampe sekian waktu selanjutnya. :)) Serasa balik ke jaman dulu lagi! Nunggu kotak surat. 😀 Baiklah, aku tulis di sini ya…
Sejak Ayah berangkat, alhamdulillah anak-anak dalam kondisi baik. Pas hari libur, mereka bangun pagi, lanjut mandi, sarapan, dan diizinkan nonton. Yoshi pun mengikuti kakaknya. Eiji bangun pagi, Bunda nyiapin barang-barang yang harus dibawa ke sekolah, Eiji bagian ngecek dan mengingatkan apa saja yang harus dia bawa hari ini. Mandi, sarapan, maen bentar, lanjut ke sekolah. Hari ini nggak pake drama dan nggak pake terburu-buru. Anak-anak secara umum manis. Nggak bikin Bunda berkerut-kerut maupun esmosi. Haha… Sampe hari ini alhamdulillah semua Oke! 🙂
Rumah seperti biasa, mainan bertebaran di mana-mana, tapi lumayanlah semalam Eiji beresin sebagian kemudian dia ngantuk. Bunda suruh tidur, Bunda yang lanjutkan beberes. Pagi-pagi tinggal di vacum, longgar! Oya, Yoshi sudah kembali nafsu makannya. Pagi-pagi minta sarapan nasi goreng bareng kakaknya. Jadi Ayah nggak perlu khawatir, anak-anak sudah lebih baik, sehat.
Terus kabarku? Aku baik. Alhamdulillah semalam bisa tidur setelah nge-blog. Panas banget di sini, gerah. Sesekali bangun karena dibangunin Yoshi buat minum susu. Seperti biasa, bangun berkali-kali! 😀 Pengennya susu dingin dari kulkas, dia kegerahan. Ya begitulah mondar-mandir tengah malam. :))
Ayah di sana gimana makannya? Semoga cukup sayur dan buah ya. Balik ke Sendai insyaaAllah ketemu ayam dan daging halal lagi! 😀 Semoga lancar kerjaannya. Kami di sini dalam kondisi baik, jangan khawatir. Semua dititipkan kepada Allah dan Allah sebaik-baik penjaga. 🙂
Semoga Allah selalu menjagamu di manapun kamu berada. Barakallahu fiik, Ayah…
Istrimu,
-RN-
Pojok Cerita 