Kisah Nama Yoshi

1

Kami sudah menyiapakan nama anak perempuan sejak hamil Eiji. Dulu memang menyiapkan dua nama, untuk anak laki-laki dan perempuan. Alhamdulillah lahir Eiji dan kisah namanya bisa disimak di halaman ini. 🙂

Saat hamil kedua, rencana nama perempuan tetap digunakan. Pada usia kehamilan 9 minggu, nama anak perempuan sudah mantab kemungkinan ga berubah, kalo benar yang lahir perempuan maka kami akan menggunakan nama itu. Nah, sedangkan nama untuk anak laki-laki belum kepikiran. 😀 Di usia 24 minggu, dokter Muraguchi (klinik tempat saya periksa selain Tohoku daigaku byoin) memberi tahu kemungkinan si bayi adalah perempuan. Memasuki pekan ke 26 masih menunjukkan jenis kelamin perempuan. Pada umur 28 minggu, dokter Muraguchi bilang:

Otokonoko kana… Tabun otokonoko!

Wihii… anak laki-laki kayaknya! 😀

Padahal sejak dokter bilang kemungkinan perempuan, saya langsung belanja perlengkapan pinky-pinky alias perlengkapan bayi perempuan. hahaha :)) Pas dinyatakan kemungkinan laki-laki, barulah mulai cari nama anak laki-laki. :)) Kesibukan dimulai! hihihi… Kali ini saya yang sibuk dengan nama anak, ayahnya tidak sempat mencarikan. Baiklah… ada beberapa kandidat nama untuk si bayi ini. Kriteria tetap sama seperti memilih nama Eiji, antara lain:

  1. Berarti bagus
  2. Mudah dilafalkan (ga belibet ngucapinnya)
  3. Tidak berubah dalam pengucapan di berbagai bahasa.
  4. Mudah diingat
  5. Pengen menggunakan tiga kata: nama depan, tengah, dan keluarga.

Berbeda dengan nama Eiji (yang kata depannya ketemu duluan), nama depan kali ini malah paling lama ditemukan. 😀 Nama tengah duluan ketemu, saya sangat suka kata `Ayman`Al-Ayman → Nama salah satu pintu surga untuk orang tanpa hisab.

Nah, nama depan malah lama banget ketemunya! 😀 Beberapa kali berubah:

  1. Hikaru:   meaning “light” or meaning “brightness” -> ayah Eiji setuju, saya kurang mantab
  2. Ryouta: (ryou) meaning “good” combined with (ta) meaning “thick, big” -> saya setuju, ayah Eiji kurang mantab.

Hihihi… Lama banget nih memutuskan nama yang mana. 😀

Akhirnya, sekitar pekan ke 34 saya mengusulkan nama YOSHI. Ya, Yoshi! Ayahnya sepakat! Alhamdulillah 😀

Alhamdulillah hari ini (5 Januari 2016 / 25 Rabi’ul Awwal 1437) pukul 19.00 JST telah lahir dengan sehat, adik dari Eiji Royyan Nugraha (英治 ロイヤン ヌグラハ) yang kami beri nama:

Yoshi Ayman Nugraha (義 アイマン ヌグラハ)

Catatan makna:
◆ 義 → Laki-laki yang adil pembawa kebenaran (bacaan “Yoshi” dibaca “Yossi” juga sebagai salah satu “nickname” untuk nama Nabi Yusuf ‘alaihissalam dalam bahasa Ibrani).
◆ Al-Ayman → Salah satu pintu surga, untuk orang tanpa hisab.
◆ Nugraha → Anugerah, nama akhir dari ayah, sebagai nama keluarga.

Jadi, keseluruhan makna sekaligus doa kami untuk putra kedua ini adalah:
“Semoga menjadi anugerah, sebagai lelaki yang adil pembawa kebenaran dan menjadi pengantar (sekaligus dirinya sendiri pun) dapat masuk surga, yang mudah-mudahan tanpa hisab.”

dsc_3459.jpg

Yoshi Ayman Nugraha

Semoga Yoshi tumbuh sehat, cerdas, menjadi anak sholih, dan sesuai doa kedua orang tuanya. Aamiin… 🙂

-RN-

2 thoughts on “Kisah Nama Yoshi

Leave a comment