Pemeriksaan Kehamilan 36 minggu

Jumat, 18 Desember 2015

Berangkat dari rumah dengan santai karena Eiji sangat kooperatif pagi itu. Nggak terburu-buru mengejar janji ketemu dokter jam 9 pagi. 😉 Udara Sendai makin dingin, kami jalan santai menikmati sejuknya suasana pagi. 🙂 

Seperti biasa, sesampainya bagian obgyn ada tiga hal yang selalu/harus dilakukan. Pertama, cek urin (untuk cek kebocoran protein dalam urin). Kedua, timbang berat badan. Ketiga, cek tekanan darah. Satu persatu dilakukan. Hasilnya:

Berat badan ibu: 54.06 (turun sekitar 600 gram dari dua pekan lalu) -> kok bisa ya, mayan banyak turunnya! Jadi total kenaikan sampai kehamilan 36 minggu adalah 5.5 kg.

Kondisi urin: negatif

Tekanan darah: 118/66

Berat badan janin: sekitar 2800 gram (naik hampir 300 gram dari pekan lalu).

Alhamdulillah semuanya Oke! Meski berat badan saya turun, namun berat badan janin naik maka hal itu tidak menjadi masalah. Mungkin saya memang tipe irit naiknya BB selama hamil, harus disyukuri. Alhamdulillah! Repot juga kalo naiknya banyak dan hamil di Jepang, bisa kena teguran perawat mulu untuk diet ketat. 😀

Jadwal pemeriksaan CTG

CTG (cardiotocography) is a technical means of recording the fetal heartbeat and the uterine contraction during pregnancy.

Saya dipanggil masuk ke ruangan nomor 26 untuk melakukan cek CTG. Prosedurnya, berbarung selama kurang lebih 30 menit untuk mengetahui grafik detak jantung janin dan kontraksi pada kehamilan.

dsc_3310.jpg

Kamar pemeriksaan CTG

Perawat menempelkan dua alat diperut, kemudian akan terdengar detak jantung si janin dan akan muncul angkanya di monitor.

img_20151218_125829.jpg

Sabar menemani mama selama cek CTG. 🙂 Hasil CTG tertera di monitor.

Hasilnya nanti akan keluar berupa cetakan grafik.

Awalnya saya khawatir Eiji bakal bosan menunggu selama 30 menit lebih di sana. Alhamdulillah, dia sangat mengerti. Nggak berisik dan sibuk mengamati alat yang bisa mengeluarkan bunyi detak jantung adiknya. :)) Alhamdulillah… bikin saya rileks! Cek ini bakal terus dilakukan sampe pemeriksaan terakhir kehamilan. 😉

Jaman hamil Eiji dulu, tiap kali CTG saya selalu ngantuk. Hihihi… karena sendirian kali ya! Kalo sekarang ditemani Eiji jadi bisa sambil ngobrol dan nggak ketiduran di sana. 😀

Sebentar lagi akhir tahun, rumah sakit bakal libur mengikuti libur nasional. Jadwal periksa tinggal di usia 37 minggu. Waaahhh… semakin dekat ketemu akachan, insyaaAllah! 😉

-RN-

Leave a comment